Gangguan hoarding adalah suatu kondisi di mana seseorang terus-menerus menumpuk hal-hal yang tidak perlu. Sayangnya, gangguan ini tidak didukung dengan kemampuan untuk mengontrol apa yang Anda buang. Hal ini membuat lingkungan di dalam rumah sangat tidak higienis. Tidak hanya jelek dan selalu memenuhi pikiran, kebiasaan menimbun juga menyebabkan kualitas hidup seseorang menurun. Dalam jangka panjang, hubungan pribadi dengan orang lain juga berantakan.
Mengenali Gangguan Hoarding
Seiring waktu, gangguan pengumpulan bisa menjadi lebih buruk. Meski remaja mungkin mengalaminya, kebiasaan menumpuk barang tidak penting ini sering dialami oleh orang dewasa.
Kondisi ini membuat hoarding disorder termasuk dalam diagnosis independen kesehatan mental. Namun, itu juga dapat terjadi bersamaan dengan sejumlah gangguan mental lainnya. Ada banyak hal yang dapat menyebabkan hoarding mengalami masalah, antara lain:
Ikatan dengan objek
Orang dengan gangguan ini sering merasa bahwa barang-barang yang mereka kumpulkan suatu hari nanti bisa sangat berguna dan berharga. Terkadang keinginan untuk mengoleksi barang-barang tersebut juga didasari oleh unsur emosional, seperti ingatan orang atau peristiwa tertentu.
Kebiasaan
Orang yang terbiasa hidup di lingkungan atau situasi yang berantakan juga dapat tingkatkan gangguan hoarding. Lambat laun mereka terbiasa dengan situasi kacau dan menerima begitu saja. Terkadang penimbunan lebih sering terjadi pada orang yang tinggal sendiri.
Fungsi eksekutif belum optimal
Menurut penelitian, hoarding berkaitan dengan ketidakmampuan seseorang untuk melakukan fungsi eksekutif, yaitu untuk mengontrol proses kognitif dan perilaku. Oleh karena itu, orang dengan gangguan hoarding tidak dapat mengatur diri sendiri. Seringkali kondisi ini dikaitkan dengan kesulitan fokus, membuat keputusan, dan mengklasifikasikan objek.
Siapa yang rentan terhadap penyakit ini?
Penyakit hoarding tidak jarang terjadi. Setidaknya 1 dari 20 orang mungkin memiliki kecenderungan yang signifikan untuk menimbun. Baik wanita maupun pria bisa terkena penyakit hoarding.
Faktor penting yang terkait dengan gangguan hoarding adalah usia. Orang dewasa 55 dan lebih tua tiga kali lebih mungkin untuk mengembangkan gangguan mengumpulkan daripada orang yang lebih muda. Orang yang membutuhkan bantuan psikiater karena gangguan hoarding rata-rata berusia 50 tahun.
Gejala Gangguan Hording
Seiring waktu, iritasi ini semakin parah. Bahkan, orang yang mengalaminya mungkin tanpa sadar menunjukkan gejala gangguan hoarding. Perawatan ini harus berorientasi pada orang, bukan hanya membersihkan kamar atau rumah dari barang-barang yang tidak berguna. Jenis terapi yang bisa dilakukan, mulai dari terapi perilaku kognitif, minum obat tertentu, hingga bergabung dengan support group.