Jika Anda sedang hamil, Anda perlu ekstra hati-hati saat melakukan aktivitas. Namun, terkadang ada hal yang tidak terduga seperti adanya tonjolan di perut saat hamil. Baik itu tabrakan dengan benda, kecelakaan, jatuh atau pukulan yang tidak disengaja. Kondisi ini tentu bisa membuat Anda khawatir akan dampaknya bagi janin. Apalagi jika perut Anda terbentur di awal kehamilan, ketakutan akan keguguran bisa muncul dan menimbulkan stres. Lantas, benarkah meninju perut saat hamil berbahaya?
Bahaya Sakit Perut Saat Hamil
Berikut beberapa risiko yang bisa terjadi.
Memar
Selain rasa sakit, pukulan keras dapat merusak perut Anda. Ini menandakan pecahnya pembuluh darah di bawah jaringan kulit akibat benturan. Akibatnya, warna kulit di bagian perut berubah menjadi ungu kebiruan. Kondisi ini dapat memudar seiring waktu.
Keguguran
Gangguan perut selama awal kehamilan yang parah atau tidak terkendali dapat menyebabkan keguguran. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi pada usia kehamilan berapa pun. Kecelakaan serius atau jatuh dapat menyebabkan trauma perut, yang secara signifikan meningkatkan risiko keguguran.
Kondisi ini bisa ditandai dengan pendarahan, kram perut dan tidak lagi mengalami gejala kehamilan, seperti mual atau nyeri payudara. Tentu saja, untuk menghindari sakit perut saat awal kehamilan, Anda harus selalu waspada.
Solusio plasenta
Benjolan di perut selama kehamilan juga dapat menyebabkan solusio plasenta. Kondisi ini ditandai dengan pemisahan sebagian atau seluruhnya plasenta dari dinding rahim, membahayakan ibu dan janin.
Solusi plasenta dapat ditandai dengan perdarahan, nyeri di perut atau punggung, kontraksi uterus yang cepat dan berulang. Selain itu, detak jantung janin menjadi bermasalah karena tidak mendapatkan oksigen yang cukup.
Jika bayi tidak dirawat dengan baik, ia berisiko lahir prematur dan bahkan dapat menyebabkan kematian janin atau ibu. Dengan begitu, dokter bisa melihat apakah dampaknya menyebabkan masalah pada rahim Anda atau tidak. Jika terjadi masalah, segera diambil tindakan. Namun, jika tidak menjadi masalah, Anda mungkin disarankan untuk beristirahat dan lebih berhati-hati.
Sementara itu, pastikan untuk selalu berhati-hati dalam beraktivitas agar tidak terjadi tabrakan. Hindari hal-hal yang berisiko untuk menjaga konten tetap aman. Jaga kehamilan Anda dengan baik sampai saat si kecil lahir.