Siap atau tidak, kematian pasangan adalah fakta yang tak terelakkan. Karena semua yang hidup pada akhirnya akan mati. Bahkan ada istilah efek janda, sebuah fenomena di mana orang tua yang kehilangan pasangan memiliki risiko lebih besar untuk dituntut segera setelahnya. Namun, fenomena ini paling menonjol dalam periode tiga bulan setelah kematian pasangan. Kesempatan ini sama bagi perempuan dan laki-laki.
Hilangnya semangat hidup setelah kematian pasangan
Kematian pasangan memiliki dampak besar bagi mereka yang ditinggalkan. Sebuah studi mencatat bahwa seseorang yang pasangannya baru saja meninggal, 66% lebih mungkin untuk mengikutinya dalam waktu tiga bulan setelah kejadian. Bahkan sebelum studi , risikonya bisa lebih tinggi, yaitu 90%. Kesempatan ini sama bagi perempuan dan laki-laki.
Bahkan setelah tiga bulan berlalu, kemungkinan pelacakan setelah meninggalkan dunia ini tetap sekitar 15%. Logis, memang. Apalagi jika seseorang ditinggalkan oleh pasangan yang sudah puluhan tahun menikah. Tentu saja, sebagai catatan, hubungan antara keduanya sangat dekat. Risiko depresi lebih tinggi.
Namun semua itu kembali lagi tentunya tergantung dari keadaan masing-masing individu. Ketika kehilangan pasangan terjadi secara tiba-tiba, kehilangan dukungan emosional dan finansial bisa menjadi lebih serius.
Selain itu, istri yang ditinggalkan oleh suaminya dapat merasakan dampak yang lebih besar jika pasangan sebelumnya menderita penyakit kronis jangka panjang. Bagaimana hidup setelah kematian pasangan. Tentu saja penelitian di atas bukanlah generalisasi bahwa seseorang yang ditinggalkan pasangannya lebih besar kemungkinannya untuk meninggal. Banyak juga yang bisa bangkit kembali dengan cepat dan menjadi produktif kembali.
Rata-rata, dibutuhkan sekitar 18 bulan bagi pasangan yang ditinggalkan untuk mendapatkan kembali kesehatannya, baik secara fisik maupun psikologis. Beberapa cara yang dapat membantu Anda mengatasi kematian pasangan antara lain:
Temukan dukungan
Dukungan sosial dari orang-orang dekat dan profesional sangat penting untuk menangkal dampak janda. Oleh karena itu, baik orang yang mengalaminya maupun orang di sekitarnya harus peka terhadap kesepian yang bisa muncul.
Isi waktu
Temukan aktivitas yang dapat mengisi waktu luang Anda. Karena rutinitasnya akan sangat berbeda dengan saat Anda bersama pasangan. Kegiatan ini bisa menjadi kegiatan baru semaksimal mungkin. Mulailah hobi, bertemu teman, berkebun, atau menjadi sukarelawan.
Validasi Emosional
Ada beberapa emosi yang muncul saat seseorang ditinggal pasangan. Setiap orang memiliki cara dan kecepatan yang berbeda ketika sedang sedih karena ini adalah hal yang sangat pribadi. Jadi jangan memaksakan diri untuk langsung bangun dengan tujuan ketahanan tertentu. Kenali emosi yang Anda rasakan.
Dapatkan bantuan
Tidak seperti pendongeng atau terapis kesehatan mental, bantuan terkait dengan rutinitas sehari-hari. Misalnya, mencari bantuan menyiapkan makanan, melakukan belanja bulanan, tetapi juga pekerjaan rumah tangga di rumah.