Lebih Pilih Pakai Pupuk Kompos Atau Pupuk Urea?


Salah satu benda yang biasa dipakai saat berkebun adalah pupuk, yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh subur. Ada beberapa jenis pupuk yang banyak digunakan, seperti pupuk kompos dan pupuk urea.

Pupuk organik dan anorganik menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Penggunaan yang salah mempengaruhi kualitas tanah. Lihat dampak kompos dan urea pada kondisi tanah, seperti yang ditulis Renee Miller untuk situs web SFGate.

Komposisi pupuk

Pupuk mengisi tanah dengan unsur hara makro seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Pupuk kompos mengandung zat-zat seperti sisa tanaman, kotoran hewan dan kotoran basah. Sedangkan pupuk urea terkenal akan kandungan bahan kimia sintetik atau mineral yang terbuat secara alami dari gas alam.

Ketersediaan Nutrisi

Kompos hanya melepaskan nutrisi ketika suhu tanah menjadi hangat dan lembab, yang biasanya dibutuhkan tanaman. Namun organisme tanah diperlukan untuk mengurai bahan organik yang ada di dalamnya sehingga unsur hara yang dilepaskan lebih lambat. Metode lepas lambat ini mengurangi risiko hilangnya unsur hara secara alami di dalam tanah, tetapi membutuhkan waktu lama untuk mengantarkan unsur hara ke tanaman. Di sisi lain, pupuk urea memberikan nutrisi bagi tanaman secara langsung, namun membutuhkan konsentrasi yang tepat agar tanaman tidak mati. Selain itu, zat tersebut dilepaskan begitu cepat sehingga mudah larut di dalam tanah bahkan akar tanah pun belum tercapai.

Biaya

Biaya pembuatan kompos yang memakan banyak waktu terkadang lebih mahal daripada membeli pupuk. Namun seiring waktu, semakin lama tanah dikomposkan, semakin baik komposisi dan tekstur tanahnya. Jadi sementara urea lebih murah untuk digunakan dalam jangka pendek, kompos baik untuk tanah dalam jangka panjang.

Dampak terhadap lingkungan
Pupuk Urea menyediakan nutrisi bagi tanaman lebih cepat tetapi mudah larut saat terkena hujan atau air, memungkinkannya meresap ke tanah yang lebih dalam dengan cepat. Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan tanaman menjadi layu dan meningkatkan konsentrasi garam beracun di dalam tanah, yang mengakibatkan ketidakseimbangan kimia tanah dan mengubah pH alami tanah. Lain halnya dengan kompos. Pupuk organik ini membutuhkan waktu lama untuk membuat tanaman menjadi subur, tetapi ada risiko minimal penumpukan racun di tanah karena benar-benar membusuk. Hal ini juga meningkatkan bakteri dalam tanah yang baik untuk menyuburkan dan pertumbuhan tanaman. Gunakan pupuk secara efektif dan tepat untuk mencegah kerusakan tanah.