Kenali Berbagai Penyebab Anak Jadi Mudah Sakit


Sebagai orang tua, Anda tentu bisa merasa cemas dan sedih ketika melihat anak Anda sering sakit-sakitan. Pilek, demam, infeksi telinga atau gangguan pencernaan adalah beberapa penyakit yang sering menyerang anak-anak. Namun selama anak terlihat sehat dan berat badannya terus bertambah, kondisi anak yang sakit seringkali tidak terlalu menjadi masalah.

Akibatnya, anak sering jatuh sakit. Ada beberapa kemungkinan penyebab anak Anda sering sakit yang harus Anda ketahui sebagai orang tua.

Sistem imun tubuh belum sempurna

Setelah usia 6 bulan, anak biasanya mulai sering sakit. Pada usia tersebut, tubuh anak akan menciptakan kekebalannya sendiri untuk melawan infeksi virus, bakteri, dan lainnya. Tentu saja sistem kekebalan tubuh ini belum terbentuk sempurna, sehingga mudah membuat anak sakit.

Paparan Patogen Lingkungan

Mengapa anak-anak sering mengalami demam mungkin karena paparan patogen lingkungan. Patogen seperti virus, bakteri atau parasit penyebab penyakit ada di mana-mana dan dari berbagai jenis. Setiap hari, bayi, anak-anak, orang dewasa, dan orang tua terpapar patogen.

Ketika bayi berusia 6 bulan atau lebih, mereka merasa berat dan sering memasukkan jari, tangan, dan benda lain ke dalam mulut.

Pada titik ini, sistem kekebalan anak pertama kali bertemu dengan berbagai jenis kuman, sering kali menyebabkan anak demam dan sakit. Jika anak demam, suhu tubuh anak di atas 38 derajat Celcius.

Sering hang out dengan orang lain di sekitar

Setelah menghadiri tempat penitipan anak atau mulai sekolah, anak kecil umumnya masuk angin hingga 5-7 kali setahun. Selain masuk angin, mereka juga bisa menderita diare sekitar 2-3 kali dalam setahun.

Yang mudah membuat anak sakit di sini adalah tingginya intensitas interaksi dekat dengan orang lain. Kondisi ini memungkinkan terjadinya penularan kuman. Pada saat ini, mereka juga lebih aktif, tetapi sistem kekebalan tubuh belum sepenuhnya terbentuk.

Kebersihan yang Buruk

Kebersihan yang buruk dapat membuat bakteri lebih mudah tumbuh dan berkembang. Jika bakteri berbahaya tumbuh tidak terkendali, kondisi ini dapat menyebabkan anak sering sakit. Mengkonsumsi makanan kotor, sanitasi yang buruk, dan kebersihan rumah yang buruk dapat menyebabkan masalah ini.